Scheduled Suicide Day - Fengshui dan Kebenaran by Akiyoshi Rikako

Blurb ____________

Ruri yakin ibu tirinya telah membunuh ayahnya.

Tak sanggup hidup bersama ibu tirirnya, Ruri bertekad bunuh diri untuk menyusul ayahnya.


Ruri akhirnya pergi ke desa yang terkenal sebagai tempat bunuh diri, tapi dia malah bertemu dengan hantu seorang pemuda yang menghentikan niatnya. Hantu itu berjanji akan membantu Ruri menemukan bukti yang disembunyikan oleh ibu tirinya, dengan janji dia akan membiarkan Ruri memcabut nyawanya seminggu lemudian jika bukti tersebut tidak ditemukan.

Itulah jadwal bunuh diri Ruri: satu minggu, terhitung dari hari itu.

Judul : Scheduled Suicide Day
Author : Akiyoshi Rikako
Penerbit : Haru
Halaman : 280 hlm
Tahun : 2016
ISBN : 978-602-6383-19-8
Genre : Misteri

Review ____________

Sebelum aku ulas novel ini aku mau jawab dulu pertanyaannya Ka MFF

"Apa sih kesan-pesan kamu selama hampir setahun mengikuti MondayFlashFiction Reading Challenge ini?''

Dari awal aku sangat antusias untuk mengikuti RC ini karena selain suka baca, hasil review-nya aku update di blog. Yah, walaupun realitanya gak sesuai harapan, ada beberapa RC yang tidak aku ikuti. Maklumlah lagi sibuk sama bocah. Tapi aku sudah bulatkan di sisa menjelang akhir tahun ini gak boleh ada yang tak terlewatkan. Untuk MFF semoga tahun depan juga ada ya. Xoxoxo

Sekian.

Saatnya me-review

Berawal dari baca The Girls in The Dark, aku selalu menantikan kehadiran karya-karya Akiyoshi Rikako. salah satunya novel Scheduled Suicide Day ini. Aku menantikan cerita apa yang akan disuguhkan kali ini. Terutama kejutan di endingnya yang selalu bikin aku ber 'oh', 'eh', 'hm.' Semoga novel ini lebih cetar dari yang sudah-sudah.

Setelah aku baca, kejutan di ending memang bikin aku kaget si. Dan hal-hal yang penuh pertanyaan di akhir dengan beberapa bagian cerita terjawab. Yah, walaupun aku kurang puas dengan novel Akiyoshi Rikako kali ini.

Scheduled Suicide Day, mengisahkan Ruri yang berniat bunuh diri untuk membuktikan ibu tirinyalah yang membunuh ayahnya.

"Kau tidak memikirkan perasaan orang yang kau tinggalkan, ya? Lebih baik kau hentikan usaha bunuh dirimu.'' Hlm. 78

Ruri melaksanakan aksinya itu di hutan Desa Sagamino. Hutan yang menjadi terkenal tempat bunuh diri semenjak dibuatnya film Aoyama no Mori. Sayangnya aksi Ruri tidak tergenapkan karena hantu lelaki bernama Hiroaki menyelamatkan aksi nekat Ruri.

Hiraoki berjanji akan membantu Ruri untuk mengungkap kebenaran tentang kematian ayahnya tersebut dalam satu minggu. Jika, tidak berhasil Hiroaki tak punya hak untuk menahan Ruri bunuh diri.

Akankah Ruri dan Hiroaki menemukan kebenaran dibalik kematian sang ayah dengan batas waktu yang sangat terbatas, terlebih dakam ilmu fengshui ada beberapa hari yang tidak bagus untuk keluar rumah?

Untuk tokohnya sendiri yang ditonjolkan dalam novel ini adalah Ruri, sebagai tokoh utama. Ruri ini kurang terbuka, sehingga sering terjadi miss communication dengan orang-orang didekatnya. Hiroaki, si hantu yang  menolak aksi bunuh diri. Ibu Tiri Ruri, wanita yang terkesan misterius.

"Karena sikapmu yang kerdil, kau membuat teman-temanmu menjauhimu. Lalu, kau berharap pada fengshui hanya demi ketenanganmu sendiri."

Penulis membawakan cerita dengan alur maju-mundur. Namun, menurutku alur ceritanya agak lambat. Dan misterinya kurang dapat karena lebih banyak mengulas tentang fengshui.

Untuk endingnya, memang sesuai harapan. Karena aku sudah bisa tebak juga si. Tapi, tetap saja bikin kaget.

Manfaat dari novel yang bisa diambil adalah bahwa keterbukaan itu penting. Jangan hanya memikirkannya sendiri, juga memutuskan sendiri. Lebih baik ada orang yang bisa diajak sharing.

Overall, aku terhibur dengan kisah Ruri dan Hiroaki. Walaupun alur ceritanya tak sesuai harapan. Untuk penerjemahannya sudah oke. Rekomen ya.

Btw, jika ada kesempatan bertemu Akiyoshi Rikako, aku ingin mengatakan agar tetap produktif menulis novel-novel misteri.

3.5* of 5* 


___________________
Diikutsertakan dalam Monday Flash Fiction Reading Challenge Oktober

No comments:

Post a Comment

Silahkan Tinggalkan Jejak di Bawah, ya!