His Marriage Bargain – Jerat Storm by Carmen Labohemian


Judul : His Marriage Bargain
Author : Carmen Labohemian
Penerbit : Dark Rose Publisher
Halaman : 250 hlm
Tahun : 2017

Blurb _________

Amber Membenci Storm

Enam tahun lalu, pria itu melecehkannya. Kini, dia kembali untuk menghancurkan pernikahan Amber. Mungkin bagi Storm, semua itu hanyalah permainan. Amber bahkan tidak bisa menebak tujuan akhir pria itu. Tapi, bagaimana mungkin Amber tega membiarkan kekasihnya menanggung kebencian kakak tirinya? Jika menikah dengan Storm bisa menyelamatkan John, maka bagi Amber itu cukup sepadan. Namun, hanya itu yang akan didapatkan Storm darinya.

Kau boleh mendapatkan tubuhku, tapi kau tidak akan pernah mendapatkan cintaku. Aku tidak punya apa pun untukmu, selain rasa benci dan jijik. 

Storm Menginginkan Amber

Enam tahun lalu, Amber lebih memilih saudara tirinya yang sempurna. Sekarang, Amber akan dipaksa untuk memilih dirinya. Storm sudah muak menjadi orang yang selalu dikucilkan. Ia memang pria yang kasar, tak bermoral, rusak dan bahkan bajingan, tapi Storm tahu pasti apa yang ia inginkan. Ketika kesempatan itu datang, Storm pun menyambarnya tanpa ragu. Ia akan mendapatkan Amber. Tak peduli bila karena itu, ia harus berbohong, mencuri dan bahkan berbuat curang. Amber yang menyalakan bara di dalam dirinya, jadi wanita itu harus menjadi orang yang memadamkan panas di dalam tubuh Storm.

Kalau kau memang mencintai John sebesar itu, kenapa tubuhmu merespon setiap sentuhanku, Amber? Tubuhmu jelas-jelas lebih mencintaiku. 

Harusnya saat ini dia bahagia bersama John. Kekasihnya. Lelaki idaman Amber dari kecil. Namun, Storm mengacaukan segalanya. Lelaki brengsek yang tidak punya hati. Seenaknya mempermainkan Amber.

Bahkan, Amber tak memiliki cara lain, selain mengikuti permainan Storm. Meninggalkan John dan mau tak mau harus menikah dengan Storm. Demi John, Amber rela menderita.

Story  _________

 “Kau selalu menginginkanku, Amber, sejak pertama kita bertemu. Kau hanya perlu mengakui itu dan kita akan membuat pernikahan ini senyata yang kau inginkan.” Hlm. 122 

Kehidupan pernikahan yang tak pernah dibayangkan Amber harus ditelan mentah-mentah. Amber hanya perlu mengikuti semua permainan Storm. Namun, benar gak si Amber bakal diam saja karena Amber tak pernah takut untuk melawan Storm. Sayangnya, Storm juga tak kalah pintar, dia sudah merencanakan sesuatu untuk Amber. Untuk meyakinkan satu hal dari Amber.

Storm ini memang lelaki yang penuh ambisi. Apa yang dia inginkan pasti akan dimiliki. Entah kenapa aku malah merinding dengan ambisi Storm tersebut. Tapi pesona Storm ini emang menggoda. Gadis mana pun pasti akan ngiler. Dia juga ahli dalam urusan memuaskan wanita.

Sepertinya Amber juga mulai merasakan akan pesona Storm. Karena, dia merasa sedikit tak nyaman terhadap wanita yang bernama. Karena Storm akan selalu pergi jika dapat telepon dari.

Jika Amber mulai menunjukan tanda-tanda menerima suaminya itu. Berjalan dengan lancar dong ya rencana Storm. Yes, seharusnya si begitu. Sayang sungguh sayang tak sesuai harapan karena Storm melihat hal yang menyakitkan antara Amber dan John. Sehingga terjadilah keributan besar. Storm sakit hati. Amber juga sakit hati dengan hukuman yang diberikan Storm, padahal Amber mencoba menjelaskan kejadian yang sesungguhnya.

Perlukah alasan jika yang terjadi begitu nyata? Bisa saja penjelasan Amber sekedar alasan semata untuk melindungi dirinya. Tapi apa salahnya juga Storm mendengarkan. Hingga, Amber mengeluarkan kata-kata yang lebih menyakitkan dibanding kejadian saat bersama John.

Apakah ambisi Storm terhadap Amber akan padam. Dan apa yang direncanakan Storm yang seolah menghilang setelah pertikaian itu.

Review  _________

Alur cerita langsung dibuka dengan konflik yang menegangkan antara Amber dan Storm. Ceritanya mengalir, konfliknya penuh dengan ketegangan bercampur dengan rasa manis.

Karakter tokoh kuat. Aku suka dengan Amber yang berani melawan Storm, memang dibarengi dengan rasa takut akan sikap Storm. Yang tak suka dari Amber adalah rasa pengecut atas kenyataan tentang perasaannya pada John dan Storm. Untuk Storm ada rasa ngeri dan kagum yang bersamaan terhadap karakternya. Untuk John, entah kenapa dari awal aku kurang respek sama dia.

Endingnya, silahkan baca langsung novelnya. Tapi, buat dede gemes yang masih dibawah umur no rekomended ya, karena ada adegan yang hanya cocok untuk orang dewasa. Xoxoxo

Pesan, Jangan dulu menilai seseorang dari luarnya karena terkadang luara dan dalam tak seirama. Dan, cobalah untuk selalu mendengar penjelasan.

4* of  5*

2 comments:

  1. Paling suka genre begini.
    Benci dan benar-benar cinta, membolak-balik emosi.

    Aku percaya, cinta akan bertahta, selalu, sepanjang masa ^_^.

    ReplyDelete

Silahkan Tinggalkan Jejak di Bawah, ya!