Matahari – Pertikaian Di Klan Tercanggih by Tere Liye


Blurb ___________

Namanya Ali, 15 tahun, kelas sepuluh. Jika saja orangtuanya mengizinkan, seharusnya dia sudah duduk di tingkat akhir ilmu fisika program doktor di universitas ternama. Ali tidak menyukai sekolahnya, guru-gurunya, teman-teman sekelasnya. Semua membosankan baginya. 

Tapi sejak dia mengetahui ada yang aneh pada diriku dan seli, teman sekelasnya, hidupnya yang membosankan berubah seru. Aku bisa menghilang dan seli bisa mengeluarkan petir. 

Ali sendiri punya rahasia kecil. Dia bisa berubah menjadi beruang raksasa. Kami bertiga kemudian bertualang ke tempat-tempat menakjubkan. 

Namanya Ali. Dia tahu sejak dulu dunia ini tidak sesederhana yang dilihat orang. Dan di atas segalanya, dia akhirnya tahu persahabatan adalah hal yang paling utana. 

Buku ketiga serial ''Bumi''

Judul : Matahari
Penulis : Tere Liye
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Halaman : 400hlm.
Cetakaan keenam : Agustus 2016
ISBN : 978-602-03-3211-6 

Review ___________

“Klan Bintang ada di sini, Seli. Di dekat kita.” Hlm. 69

Raib, Seli dan Ali setelah bertualang di Klan Bulan melawan Tamus, menemukan bunga Matahari yang pertama mekar di Klan Matahari, kehidupan mereka kembali normal sedia kala. Mis. Selena juga berpesan agar mereka tidak melakukan hal yang membahayakan. Namun sang jenius Ali, telah menemukan sebuah Klan yang tidak diketahui keberadannya. Klan yang hanya menjadi sebuah legenda. Klan Bintang.

Walau kebenarannya belum pasti, dengan penuh keyakinan Ali bahwa Klan Bintang ada di Bumi. Untuk membuktikan kebenaran itu, dia pun mengajak Raib dan Seli untuk memeriksanya sendiri. Tidak dengan menggunakan buku PR matematika Raib yang bisa lintas dunia paralel. Kini mereka akan melakukan perjalanan fisik dengan mengendarai kapsul yang Ali ciptakan berkat hadiah pemberian Av.

“Masalah ini memang berat sekali disampaikan, tapi sekali dilakukan, sisanya menjadi ringan, Ra. Percayalah.” Hlm. 90 

Lorong-lorong yang ada di dalam bumi, diyakini Ali sebagai jalan menuju ke Klan Bintang. Raib yang awalnya tak ingin pergi jadi mengiyakan. Namun dia harus menyelasaikan perihal siapa orng tua sebenarnya dengan berbicara langsung dengan kedua orangtuanya yang telah merawat Raib dari kecil. 

Ketiga sahabat tersebut pergi menuju lorong yang dimaksudkan Ali. Lorong yang sangat tidak masuk akal sebagai jalan menuju Klan Bintang karena Ali, Raib dan Seli harus berhadapan ular besar - sangat besar. Pun, dengan kelelawar yang ukurannya gak kalah besar. Raib dan Seli pun kewalahan menghadapi hewan-hewan tersebut.

“Saat aku bersiap melupakan semua masa lalu itu, bersiap menutup buku, hari ini aku bertemu kalian. Tiga remaja dari tiga klan datang bertualang dengan rasa ingin tahu yang besar sekali.” Hlm. 184

Dalam keadaan terdesak entah dari mana datangnya Raib, Seli dan Ali mendapat pertolongan dari dua pria. Namun karena mereka tak yakin kedua pria tersebut berpihak pada mereka atau tidak, mereka pun melarikan diri. Aksi kejar-kejaran pun terjadi. Parahnya kapsul yang Ali nama Ily tersebut berhasil dilumpuhkan. Mereka memiliki benda yang sangat canggih, padahal kapsul yang diciptakan Ali sudah sangat luar biasa. Mereka terdesak, entah apa yang akan terjadi karena petualangan sebenarnya baru dimulai. 

“Semua orang memiliki petualangannya masing-masing, maka jadilah seorang petualang yang melakukan hal terbaik.” Hlm. 362

Ali dengan kejeniusan dan keyakinannya, mengantarkan mereka pada klan yang hanya menjadi legenda bagi klan permukaan. Sayangnya Klan Bintang tidaklah seaman yang dibayangkan. Melainkan banyak sekali bahaya yang menerpa Raib, dan kawan-kawan. 

Dan, rahasia besar pun terungkap. Sebenarnya apa yang sedang terjadi di Klan Bintang? Temukan jawabannya di bukunya ya. 

Di novel ini menceritakan tentang sosok Ali yang super jenius. Ali yang memiliki bassment pribadi di rumahnya. Ali yang mampu menciptakan kapsul dengan teknologi luar biasa kerennya. Ali yang mendadak jadi popular karena permainan basketnya. Ali yang seperti biasa menjadi ahli strategi saat mereka harus berhadapan dengan marabahaya. Dan aku semakin jatuh hati sama sosok Ali ini. 

Dari series bumi, aku paling suka dengan novel Matahari ini. Petualangannya dapat banget. Yang biasanya Ali, Raib dan Seli selalu mendapat pertolongan. Tapi di sini mereka harus berjuang mati-matian. Walau tetap mendapat pertolongan si, namun sebagian besar Raib, dan kawan-kawan berjuang sendiri. 

Jika Klan Bulan dan Matahari yang masih memiliki alam yang asri dan menyentil kondisi bumi saat ini. Tapi dibandingkan Klan Bintang, sebagai penduduk bumi kita harus bersyukur karena dapat menikmati berbagai jenis makanan dengan sejuta rasa yang memang diolah dengan tangan sendiri. Di Klan Bintang cukup hanya membayangkan rasa bakso, maka bubur itu akan seperti rasa bakso. Apakah ada sensasinya? Yah, sepertinya aku harus ke Klan Bintang dulu.

Overall, aku sangat terhibur. Rekomen yang suka fantasy. 

4* of 5* untuk novel Matahari

No comments:

Post a Comment

Silahkan Tinggalkan Jejak di Bawah, ya!