[BLOGTOUR] The Way I Used To Be - Melawan Teror Masa Lalu by Amber Smith


Blurb _______________

Eden adalah anak yang baik. Masa SMA sama sekali tidak mengubahnya. Namun, malam saat dia diperkosa oleh sahabat kakaknya telah mengubah segalanya. .

Kehidupan yang tadinya sederhana, menjadi sangat rumit. Apa yang tadinya dia sukai, kini dia benci. Apa yang tadinya dia pikir benar, ternyata adalah sebuah kebohongan besar. Tidak ada yang masuk akal lagi. .

Eden tahu dia harus memberitahu seseorang, tapi dia tidak bisa. Dia malah mengubur rahasia itu dalam-dalam. Namun, saat ada orang yang benar-benar peduli padanya, akankah dia tetap menguburnya?

Judul : The Way I Used To Be 
Author : Amber Smith
Penerbit : Spring
Halaman : 392 hlm
Tahun : 2017
ISBN : 978-602-6682-04-8
Novel Dewasa

Review _______________

"Kau sangat benar. Aku tak tahu kenapa aku melakukan itu. Kurasa, aku hanya ketakutan.'' Hlm. 84

The Way Used To Be, mengangkat tema tentang pemerkosaan anak dibawah umur dan menimbulkan trauma besar bagi si tokoh. Eden, di usianya yang masih 14 tahun harus mengalami kejadian mengerikan. Diperkosa oleh Kevin, sahabat kakanya sendiri ,Caelin. Kejadian malam itu membuat kehidupan Eden berubah 180 derajat.

Perubahan itu, karena Eden harus bungkam. Mulutnya Kelu untuk bercerita. Hingga dia menjadi brutal terhadap keluarganya. Eden yang manis, polos, baik, sudah tidak lagi.

"Aku berpikir....... Kau tidak setegar itu-kau tidak benar-benar begitu keras.'' Hlm. 154

Pertemuan dengan Josh, menjadikan semuanya rumit. Gosip tentang dirinya menyebar di sekolah. Hingga, orang hanya tahu luarnya saja. Sesungguhnya, mereka tidak benar-benar tahu tentang Eden, penderitaan di malam kelam itu selalu menghantui Eden.

"Ada banyak hal yang tidak pernah terasa masuk akal.  Tentang dirimu, tentang apa yang telah terjadi di antara kita.'' Hlm. 368

Lalu, apa yang akan dilakukan Eden untuk menjalani masa remajanya? Melawan hari mengerikan itu? Berhasilkah Eden, berperang dengan ingatan mengerikan itu?

Membaca kisah Eden, membuatku begitu simpati padanya. Betapa mengerikannya jika mendapat pelecehan seksual seperti itu. Dan, jika aku jadi Eden, mungkin akan melakukan hal yang sama. Bungkam. Karena itu bukanlah hal yang mudah. Yah, walau aku harus menyayangkan dengan perubahan yang terjadi dengan Eden. Membuatku sedikit kesal terhadap Eden.

Karaktet tokoh yang diciptakan penulis begitu kuat. Eden dengan traumanya. Mara, seorang sahabat yang selalu ada didekatnya, tidak pernah menghakimi Eden dengan perubahan besarnya. Walau Mara, lambat laun merasa Eden terlalu berlebihan. Caelin, kakak yang begitu perhatian dan sangat menyayangi Eden. Josh, aku paling suka dengan dia. Bisa dibilang dia lelaki idaman.

Untuk endingnya, gak terduga banget. Aku salut pada penulis, bahwa tidak akan pernah ada yang tahu dengan masa depan.

Untuk alurnya agak lambat. Padahal penulis bisa lebih mengerucutkan alur ceritanya. Dengan tetap tidak mengurangi konflik.

Berhubung ini terjemahan, secara keseluruhan aku tidak terganggu. Hanya ada beberapa di percakapan yang kurang enak saat dibaca. Sampai aku harus lihat lagi ke percakapan sebelumnya.

Pesan, walau sulit, berbicaralah jika mengalami pelecehan seksual, apa pun bentuknya. Karena dengan bicara, kita akan mendapat dukungan moril dan tidak sendirian mengalami trauma yang dihadapi. Karena, dengan menutup kebenaran juga besar kemungkinan tidak akan mendapatkan kesempatan kedua.

Overall, aku terhibur dengan kisah Eden ini. Benar-benar menguras emosi. Rekomen, buat kamu. Eith, tapi khusus kamu yang sudah cukup umur ya. 

4* of 5* 

_______________ Blogtour _______________

Diakhir acara bakalan ada giveaway loh. Hanya di fanspage Penerbit Spring.  Untuk Rules-nya, simak di bawah ini ya :

1. Ikuti rangkaian blogtour novel The Way I Used To Be


2. Membuat foto Quote semenarik mungkin. Untuk quote mohon cek di setiap postingan yang di share oleh host.

3. Follow aku sosial media Penerbit Spring, Facebook Twitter, Instagram

4. Boleh juga follow akun twitter @RiienJ dan Instagram @tomoyo.rin

5. Share info GA yang akan diposting di fanspage Penerbit Spring atau instagram.

Good Luck!




4 comments:

  1. Tuh kan...kesal lagi sama Eden. Kan bikin gemes pengen tau dia kaya apa...hahaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hoho.... harus baca bukunya. Eden emang bikin nguras emosi antara simpati dan kesal.

      Delete
  2. Aku gemas kenapa Eden nggak cerita sama orangtuanya, paling nggak sama kakaknya yang lebih dekat. :(
    Tapi memang masalah perkosaan kadang sulit untuk dibicarakan, rasa trauma pasti yang bikin berat.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Itu dia, karena biasanya rasa takut muncul duluan. Takut tidak percaya dengan pengakuan Eden, cz tidak ada bukti yang kuat bahwa yang melakukannya adalah Kevin.

      Delete

Silahkan Tinggalkan Jejak di Bawah, ya!