Magic Banana – Merelakan yang Pergi by Ninna Lestari

Blurb ____________

Hari-hari Alfa berubah sendu saat Alfi, saudari kembarnya, meninggal karena kecelakaan. Selama bertahun-tahun Alfa diliputi kesedihan, sampai akhirnya ia bertemu siswi baru bernama unk : Banana. Keberadaan cewek itu membuat sifat jail Alfa bangkit lagi.

Buat Alfa, mengerjai Banana memiliki kebahagiaan tersendiri. Cewek nyentrik yang selalu membawa kotak makan berisi pisang itu mampu melupakan kesedihan Alfa. Sementara bagi Banana, mengenal Alfa adalah kesialan. Senior yang selalu memakai jaket dan beanie abu-abu itu selalu mengacaukan harapannya tentang masa SMA yang Indah dan tenang.

Herannya, ada saja kebetulan yang mempertemukan Alfa dan Banana. Apakah perasaan mereka akan berubah seiring pertemuan mereka, apalagi dengan rentetan kejadian yang nggak pernah mereka duga sebelumnya?

Judul : Magic Banana
Author : Ninna Lestari
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Halaman : 264 hlm
Cetakan : 2016
ISBN : 978-602-03-3393-9
Genre : Romance (Teenlit)

Review ____________

“…Kehilangan itu emang menyakitkan, tapi itu bukan alasan buat terus larut dalam kesedihan. Life must go on, Fa. Dengan atau tanpa orang yang kita sayangi.” Hlm. 16

Sudah lama nih gak baca novel teenlit dan novel ini berhasil membuatku ikut larut dalam kesedihan yang dialami Alfa.

Magic Banana mengisahkan keterpurukan Alfa setelah ditinggal mati saudara kembarnya Alfi. Alfa yang biasanya kalem, mendadak menjadi siswa yang menjadi incaran guru BP. Dia juga banyak melamun dan mengabaikan pelajaran selama di kelas. Namun, suasana hatinya berubah saat dia menjadi panitia MOS dan bertemu dengan murid baru yang memiliki nama unik yaitu Banana. Entah angina apa yang merasuki Alfa, Banana menjadi korban kejailannya. Bahkan setelah masa orientasi selesai, keduanya semakin sering terlibat dalam adu mulut seperti tom and jery. Ya, Banana juga kesal sendiri si karena dia yang merasa tak memiliki kesalahan pada seniornya itu malah dibuat jengkel. Alhasil, Banana berniat balas dendam sekalipun Alfa seorang senior.

“Gue nggak bakal pernah takut karena gue nggak salah!” hlm. 44

Semakin berjalannya waktu dan tanpa kesengajaan, keberadaan Banana justru mengingatkan Alfa pada Alfi. Warna kesukaan dan pola pikir Banana persis dengan Alfi. Namun, tak dipungkiri kehadiran Banana mengobati luka kesedihan Alfa selama ini. Dia bukannya melupakan Alfi, hanya saja kesedihan itu perlahan menghilang dengan tingkah konyol Banana.

Mereka pun semakin dekat, walau pertikaian tak terelakan. Muncul sebuah perasaan yang sulit dimengerti. Cinta? Seperti itulah. Hingga, Banana mengetahui bahwa masa lalu Alfa tidaklah bahagia. Ditinggalkan sang ayah yang ketahuan berselingkuh dan lebih menyedihkan saat kehilangan Alfi. Sang Ayah yang kembali hadir untuk penjelasan di masa lalu. Dia pun mencoba masuk ke dalam masalah tersebut, meyakinkan Alfa agar dapat berdamai dengan masa lalu. Sayangnya, itu semua tak semudah membalikan telapak tangan. Alfa kecewa dengan tindakan Banana dan memutuskan untuk menjauh dari kehidupan Banana.

“Berdamai dengan masa lalu itu emang sulit, tapi bukan berarti gak bisa. Percaya deh, hidup dengan menyimpan dendam itu nggak ada manfaatnya sama sekali….” Hlm. 193

Magic Banana, dibawakan dari sudut pandang orang ketiga. Secara konflik memang anak remaja banget. Dengan masalah yang ringan dan tidak berbelit-belit. Yang paling aku suka adalah penggambaran tokoh yang kuat. Terutama Alfa, emosinya dapet banget samapi aku dapat merasakan kesedihan Alfa. Banana, cewek yang penuh semangat. tokoh lainnya ada Misha, Ardi, Hana, sahabat Alfa yang sanggat perhatian dan pengertian. Giska, Tio, Nala merupakan sahabat Banana.

Kelebihan novel ini adalah bahasa yang ringan dan konflik cerita yang tidak berbelit-belit seperti yang aku sebutkan di atas. Emosi kesedihan dan humor dari perselisihan Alfa dan Banana dapet. Namun, untuk konflik percintaannya, bakalan lebih seru lagi jika ada orang ketiga diantara Alfa dan Banana untuk menekankan perasaan sesungguhnya yang dirasakan Alfa.

Pesan yang dapat diambil dari novel ini adalah bahwa kehilangan merupakan hal yang lumrah di dunia ini, memang tak mudah menghilangkan kesedihan tapi setidaknya kita bisa bangkit dari keterpurukan dan cobalah memberi kesempatan pada masa lalu untuk berdamai dengannya.

Overall, novel ini rekomen buat yang suka romance.


3* of 5* untuk Magic Banana 

No comments:

Post a Comment

Silahkan Tinggalkan Jejak di Bawah, ya!