Pulang - Karena Mereka yang Pergi Pasti Kembali by Carolina Ratri dan Rinrin Indrianie

Blurb ________________

Andromeda
Bahwa ketidaksamaan tak akan pernah kita buat untuk menjadi sama.

Kuswara
"Kita tidak mungkin bisa membenci seseorang yang tidak kita cintai.'' 

Melodia
Untuk apa menyatakan cinta jika kau tidak pernah benar-benar ingin bersama? 

Arnandi
Seandainya aku cukup mensyukuri bahwa aku sudah punya orang-orang yang aku cintai dan mencintaiku.

Mereka berdiri di lereng sebuah bukit. Melepas pergi, berusaha menenangkan diri, tapi ada yang tak merelakan. Antara sakit hati dan kelegaan, bercampur menjadi satu. Namun, hidup akan terus berlalu. Terus berjalan pergi. Untuk kemudian pulang.

Judul : Pulang
Author : Carolina Ratri dan Rinrin Indrianie
Penerbit : Stiletto Book
Halaman : 258 hlm 
Cetakan : pertama, Maret 2016
ISBN : 978-602-7572-88-1

Review ________________

Beberapa orang datang, lalu meninggalkan jejak pada diri kita. Dan, kita bukan orang yang sama lagi. Hlm. 208

Pulang adalah novel kolaborasi antara Mba Carolina Ratri dan Rinrin Indrianie. Aku baru pertama kali lho baca novel yang dibawakan oleh masing-masing tokoh. Yups, novel ini diambil dari sudut pandang masing-masing tokoh. Seringnya kan tokoh utamanya saja, tapi di sini tokoh pembantunya juga jadi si aku. Jadi, kesannya kaya baca cerita bersambung gitu.
Pulang, menceritakan sebuah perjalanan Andromeda – panggil saja Andro, untuk menenangkan hatinya yang tengah gundah gulana diputuskan oleh sang kekasih Milly karena perbedaan yang membentang luas diantar keduanya. Perjalanan menuju Bromo itu tidaklah sendirian, sang kakek, Kuswara yang dipanggil Aki ikut serta menemani cucuk kesayangannya. Jadi, Aki ini takut takut Andro bunuh diri di Bromo – haha… kocak deh sama Aki. Padahal Andro tidak segitunya juga kali ya Ndro.
Sosok Aki sangat pengertian dan perhatian dengan keadaan Andro yang tengah patah hati tersebut. Membuat Aki tak mau berhenti bicara, walaupun Andro lebih sering mengabaikan ucapan Aki selama di kereta. Tapi, Andro sebenarnya juga paham alasan Aki menjadi sangat bawel – bagiku. Kedua lelaki yang usianya terpaut jauh itu tidak sadar bahwa ada seorang wanita yang diam-diam memerhatikannya. Perempuan bernama Melodia yang malah tak suka melihat kedekatan Andro dan Aki, karena lelaki disekitarnya pada brengsek.
Hingga, mereka akhirnya dipersatukan oleh takdir dalam sebuah percakapan yang awalnya biasa saja menjadi menyenangkan *ciee. Udah mah si Aki seneng banget provokasi Andro untuk pedekate ke Mel. Tak dinanya, Mel memutuskan akan ikut mereka ke Bromo. Berhubung ada kecelakaan kereta di Semarang dan membuat kereta mereka yang mereka tumpangi tak dapat melanjutkan perjalanan sebelum evakuasi selesai. Mel, menyarankan agar mereka ke rumahnya terlebih dahulu, setelah itu ke Bromo mengendari mobil Mel – tawaran yang gak buruk.
Di rumah Mel lah, Andro dan Aki tahu apa yang tengah melanda Mel. Seorang Ibu yang sangat berisik, ayah yang pendiam namun sangat berkuasa. Mel ternyata akan melangsungkan pertunangan. Sayangnya itu karena perjodohan. Namun, Mel tetap memutuskan pergi ke Bromo. Hingga suatu hal terjadi pada Mel dan Andro. Hal yang akan mengubah segalanya.
Di Jakarta, Dahlia – Ibu Andro harus menerima kenyataan pahit tentang suaminya yang sudah lama pergi dan malah kembali. Namun, Bi Nah tak suka dengan kehadiran Arnandi yang telah meninggalkan luka mendalam bagi keluarga majikannya itu. Hingga Tuhan pun berkehendak lain, Andro dan Aki yang baru sampai Bromo pun harus secepatnya kembali ke Jakarta. Ada rasa penyesalan dan kelegaan dalam hati keduanya.
Alur dalam novel Pulang maju-mundur. Kisah Andro – Dahlia – Arnandi di masa lalu diceritakan dengan singkat namun membekas. Cinta Andro dan Milly pun menjadi topik dalam cerita ini. Ada juga kehadiran Oma Cing Cing yang setiap hari bertamu ke rumah Dahlia untuk mencari Aki *ekhm. Soal Oma Cing Cing kok aku malah inget iklannya Bukalapak ya.*Haha.

Kelebihan dalam novel ini cerita tidak bertele-tele, dan aku suka dengan endingnya. Jelas, di luar dugaanku. Tentang perasaan yang melanda Andro dan Aki. Walaupun agak terburu-buru si untuk menutup kisahnya.  
Tokoh yang paling aku suka dari novel ini adalah Aki, bawel, riweuh, dan tidak suka diremehkan. Sebenarnya untuk karakter kelelakiannnya itu kurang kuat. Seperti penggunaan kalimat dalam paragraf berikut ini.
Ah, cucuku ini terlampau muda untuk tahu, bahwa di depannya masih akan ada banyak kesulitan-kesulitan hidup yang jauuuh lebih pelik. Masalah patah hati seperti ini – bisa dibilang – hanyalah hal sepele semacam jerawat kecil mengesalkan di ujung hidung yang akan segera hilang bahkan tanpa disadari si pemilik hidung. Hlm. 50
Aki kan cowok, biasanya yang heboh soal jerawat itu kaum perempuan. Kurang pas saja menurutku. Mungkin bisa pakai kata lain yang lebih menonjolkan karkater laki-lakinya. Ekhm… apa ya? Duh, pokonya gitu deh Mba Carra dan Mba Rinrin, saran dari aku.
Btw, satu lagi deh ya mba-mba kece, untuk status sosial keluarga Andro kurang dipaparkan dengan jelas. Misal mereka keluarga mapan atau gimana? Soalnya image yang aku tangkap dari cerita, Andro ini keluarga sederhana. Namun beberapa konteks menunjukan mereka keluarga mapan. Seperti Aki yang mampu bayar tiket pesawat semahal apa pun. Tapi, kok bapaknya Andro bawa pelacur dari kelas biasa saja. Eh, apa yang kaya kakenya doang ya? Intinya si lebih baik ada pemaparan yang jelas.
Pesan yang dapat diambil dari novel ini :
"Kita tidak mungkin bisa membenci seseorang yang tidak kita cintai...'' hlm. 250

Benci dan cinta itu saling bersinggungan. Aku setuju, benci itu gak akan datang kalau sebelumnya tak ada rasa cinta. Bukankah seringnya kita mengharapkan hal yang baik dari orang yang kita sayangi, tapi akan membenci jika harapan-harapan itu musnah.

Berhubung Pulang ditulis oleh dua orang aku mau tebak-tebakan, tokoh yang digarap oleh kedua penulis tersebut.

Carolina Ratri  :                                               Rinrin Indrianie :
Andromeda                                                       Aki
Melodia                                                            Dahlia
Oma Cing-Cing                                                Bi Nah
Arnandi                                                            Milly

Data diatas aku dapat dari penyampaian setiap tokoh dan keyakinan yang tumbuh dalam hati – agak gak yakin juga si *lol*. Jadi, kalau salah harap maklum, namanya juga main tebak-tebakan.

Overall, aku menikmati novel Pulang. Ternyata arti pulang di sini adalah…. Silahkan baca aja deh ya langsung novelnya. *Hehe* Rekomen buat dibaca, ada sisi humorisnya juga.


4* of 5* untuk Pulang

No comments:

Post a Comment

Silahkan Tinggalkan Jejak di Bawah, ya!