Double Spin Round - Sebuah Rahasia by Miyashita Natsu & Shoji Yukiya

Blurb____________

Siapa pun pasti punya rahasia
Madoka dan Yuichi adalah kakak beradik dengan beda umur yang cukup jauh dan sifat yang bertolak belakang. Madoka masih duduk di bangku SD, sedangkan Yuichi sudah SMA. Madoka menyukai Judo, sedangkan Yuichi adalah anggota band.

Keluarga mereka hidup baik-baik saja sampai Madoka menerima sebuah panggilan telepon dari orang yang tak dikenal.

Satu panggilan telepon mengubah keluarga yang tadinya baik-baik saja menjadi keluarga yang menyimpan rahasia satu sama lain.

Apa sebenarnya rahasia keluarga mereka?

Judul : Double Spin Round
Author : Miyashita Natsu & Shoji Yukiya
Penerbit : Haru
Halaman : 268 hlm
Tahun : 2016
ISBN : 978-602-7742-75-8

Review____________

Dari dulu katanya orang yang punya dua pusaran rambut itu orang yang bahagia. Hlm. 6
Novel ini dibuka dengan menarik dengan membahas Minami Chan, temannya Madoka yang punya Hyaku-Nigiri. Hyaku-Nigiri ini garis yang melintang kesamping - Garis kepandaian dan garis perasaan menjadi satu garis lurus, memiliki arti peruntungan menjadi kuat. Walau Madoka tidak punya Hyaku-Nigiri, dia memiliki dua pusaran rambut. Konon yang punya dua pusaran rambut adalah orang yang selalu bahagia. Tidak hanya sekedar pembuka belaka, karena berhubungan dengan cerita yang disuguhkan.

Kehidupan keluarga Koyama yang baik-baik saja mulai dipenuhi rahasia saat ada telepon dari seorang wanita bernama Ashida Nobuko mencari ibunya. Yang menjadi pikiran Madoka adalah ibunya mengatakan bahwa tidak kenal dengan nama itu. Jelas-jelas wanita yang menelepon itu seolah mengenal baik keluarganya. Keganjalan yang dirasa membuat Madoka bercerita pada Yuichi. Kakaknya menanggapi dengan santai, agar Madoka tidak perlu memikirkannya. Misteri lain muncul saat sang ayah bercerita bahwa ada temannya yang sangat menyukai Band-nya, bernama Ashida Nobuko.

"Kalau ragu dengan sesustu, pertama-tama kita harus meragukan diri kita sendiri." Hlm. 126
Di tengah kebetulan yang semakin penuh dengan teka-teki, muncul seorang Produser musik mengajak DSR bergabung dengan agensinya, Ishigo Juu. Yuichi, Zaki, Masaya, Naruchon, tidak menerima begitu saja. Soal debut siapa si yang tidak mau. Tapi, orang tua mereka ingin anak-anaknya masuk bangku kuliah. Sedangkan menjadi idol tidaklah mudah. Sanggupkah mereka membagi waktu kuliah sambil debut?

Setidaknya kalian punya bakat untuk membuat orang menghentikan langkahnya dan mendengar musik kalian. Tentu saja, suatu saat akan ada mata seseorang yang melihat kalian. Hlm. 76
Saat mencari profil Ishigo Juu yang konon dulunya penyanyi ternama, ada fakta lain yang semakin ganjil. Ishigo ternyata memiliki hubungan dengan Ashida Nobuko. Ditambah skandal Ishigo Juu dengan Yamaguchi Madoka. Yuichi, sangat familiar dengan nama tersebut. Kehadiran Hanako, wanita yang selalu berbincang dengan ibunya di telepon membuat Madoka sock. Ibunya ternyata menyimpan rahasia. Madoka sangat sedih karena ibunya hanya diam saja tak memberikan penjelasan. Keluarganya yang baik-baik saja, ternyata menyimpan rahasia. Misteri apa yang Ibunya Madoka dan Yuichi rahasiakan? Temukan jawabannya di novelnya langsung.

Madoka anak berusia 10 tahun yang sangat mencintai Judo. Di usianya yang sangat muda Madoka sudah memutuskan untuk meneruskan Judo milik kakeknya tersebut. Madoka ini anak manis yang penuh semangat, namun dia mampu bersaing professional. Dia juga dapat menyikapi masalah dengan bijak. Yuichi, kakak Madoka yang justru kebalikannya dengan Madoka yang tidak begitu tertarik terhadap Judo. Yuichi lebih menyukai musik. Bersama ke tiga temannya membentuk band bernama Double Spin Round (DSR). Karena dia sudah SMA ada hal yang dirahasiakan dari keluarganya yaitu soal kencan dengan seorang wanita. Karakter Yuichi tenang.

Novel yang dibawakan dari sudut pandang Yuichi dan Madoka ini memiliki cover novel yang sangat cantik. Dari covernya dapat ditebak kalau novel ini bertemakan keluarga. Bagiku sosok Madoka dan Yuichi terasa hidup.

DSR mengajarkan kita untuk berpikir tenang dan bijak dalam menghadapi masalah juga adakalanya kita tidak bergantung pada keberuntungan termasuk soal kebahagiaan. Bagiku sendiri kebahagiaan tercipta dari diri kita sendiri. Aku suka dengan sosok Madoka yang dapat menghadapi masalah dengan bijak. Tentu saja di usianya yang sudah 10 tahun dia mampu bersikap tidak seperti anak TK.

Akhir novel ini memang dibiarkan menggantung. Mungkin banyak pembaca yang menyayangkan. Tapi menurutku itu tidak masalah karena memang ada rahasia yang tidak bisa terungkap begitu saja. Cukup kita percaya keputusan yang diambil demi kebaikan semua.

Overall, aku menyukai novel ini. Rekom buat kamu yang menyukai novel bertema keluarga dan misteri.

4* untuk Double Spin Round

__________ Reading Challenge __________
Japanese Literature Reading Challenge 201

__________ Penilaian __________
*=Sangat Buruk **=Buruk ***=Normal ****=Bagus *****=Sangat Bagus



2 comments:

  1. Baca review ini berasa nonton langsung live action dari anime gitu...

    Saya sih belum pernah baca novel Jepang (kecuali genre Horror, semisal Battle Royale, Audition, In the Miso Soup. Itupun ebook). Tapi kalo anime yang tema-nya kaya gini, jangan ditanya. I'm a big fan :)

    Semisal Usagi Drop dan sebagainya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Makasih Son sudah berkunjung.

      Aku malah gak suka baca e-book suka pusing. :)
      Wah, gak nyangka suka anime josei. Aku belum nonton yang Usagi Drop nih. DOwnload ah. :D

      Delete

Silahkan Tinggalkan Jejak di Bawah, ya!