Daylight – Satu di antara Dua Pilihan by Robin Wijaya

Blurb_________

Bandung
Sebuah wujud dari mimpi. Satu pesan masuk. Gabriel dinyatakan lolos pada audisi tahap awal sebuah kompetisi memasak yang selama ini merupakan impiannya.

Batam
Sebuah pemakaman. Satu panggilan telepon. Mantan istri Gabriel dikabarkan tewas dalam kecelakaan, dan meninggalkan si kecil Kate, anak hasil pernikahan meteka dulu. Seketika Gabriel harus memilih; mengejar mimpi atau mengambil kembali perannya sebagai ayah.

Jakarta
Sebuah kompetisi. Kekacauan terjadi. Gabriel mengambil kesempatannya untuk mengejar mimpi dan meninggalkan Kate bersama Amanda, kekasihnya, selama mengikuti kompetisi di Jakarta. Tetapi kekacauan itu terjadi dan dia menyesali keputusan yang telah diambilnya.

Judul : Daylight
Author : Robin Wijaya
Penerbit : Elex Media
Halaman : 290
Tahun : 2015

ISBN : 978-602-02-7734-9

Review_________

Mengikuti audisi Star Chef sudah menjadi impiannya selama ini. Saat dia dinyatakan lolos tahap awal, Gabriel mendapat kabar buruk mengenai mantan istrinya yang meninggal karena kecelakaan. Kate, anaknya dibawa ke Bandung. Di Batam memang masih ada kakek dan neneknya, tapi bagaimanapun juga Gabriel adalah ayah kandungnya. Selama ini Gabriel tak bebas menemui Kate, sekaranglah saatnya mengurus anak semata wayangnya itu. Gabriel memilih untuk tidak mengikuti babak penyisihan Star Chef.



"Setiap kali kau ingat Mama. Berdoalah untuknya, Kate. Hanya doa yang menjadi pengantar bagi kalian.'' Hlm. 48

Panitia pelaksana tak berhenti memperingati para finalis mengenai babak penyisihan. Walau bimbang, Gabriel tak bisa meninggalkan Kate sendiri di Bandung. Kate bukan tipe anak yang mudah bergaul dengan orang baru. Terlebih Kate masih bermimpi buruk tentang Mamahnya. Namun, panggil itu membuat Gabriel memantapkan hatinya untuk mengikuti babak penyisihan di Jakarta. Kate yang tak mau ditemani pengasuh, akhirnya tinggal bersama Amanda. Natalie juga sedang tak ada di Indonesia. Untunglah Amanda dengan senang hati yang akan merawat Kate.



"Kau tahu melakukan ini untuk apa dan untuk siapa. Lakukanlah.'' Hlm. 89

Kompetisis memasak itu penuh dengan drama dan intrik. Setiap orang tentunya ingin menang. Dan kerja kelompok bukanlah hal yang menguntungkan jika bersama peserta yang egois dan malah menimbulkan perpecahan. Gabriel dekat dengan Petra dan mereka berdua pun membuat kubu sendiri untuk berjuang sanpai akhir. Sayangnya, Gabriel mendapat kabar buruk, Kate menghilang. Dia memutuskan untuk kembali ke Bandung, meninggalkan kompetisi memasak yang sebentar lagi menuju final. Dia tak menyesal meninggalkan Star Chef.



"Pulang ke Bandung sama berharganya dengan menukar kesempatan di kompetisi ini, Petra. Aku lebih memilih gagal dalam kompetisi ini daripada gagal membangun hidup dengan putriku.'' Hlm. 217

Yang sudah baca Nightfall, tentunya tahu dong siapa Gabriel. Yupzz... Gabriel ini kakaknya Natalie. Khusus di Daylight ini mengisahkan tentang kehidupan Gabriel. Aku suka dengan tema yang di angkat oleh penulis tentang keluarga dan kompetisi memasak. Cover bukunya juga cantik.

Aku suka dengan Kate, karakternya kuat. Anak kecil yang sudah lama tidak tinggal dengan ayah kandungnya, tentunya membuat dia tak bisa mengenali langsung. Bahkan untuk dekat dengan Gabriel saja butuh waktu. Amanda yang seorang guru TK juga berperan dengan baik. Untunglah Gabriel memiliki Amanda yang begitu pengertian terhadap anak kecil.

Untuk alur cerita, aku bisa mengikuti ritmenya. Aku deg-degan sendiri saat diumumkan pemenang dalam setiap tantangan, berharap banget Gabriel selalu menang. Tapi ya finalis lain ada yang lebih unggul. Namun, diakhir cerita ritmenya mendadak cepat. Karena dibawakan oleh Gabriel, terlalu banyak narasi jadi bacanya harus santai.

Konflik dalam cerita juga kurang greget. Gabriel bilang akan menghubungi kakek dan neneknya Kate dua kali dalam seminggu. Sempat neneknya Kate menelepon karena tak ada kabar dari Gabriel. Tapi setelah itu tak diceritakan lagi. Saat Kate menghilang aku pikir akan ada peran dari kedua kakek dan nenek itu. Entah itu langsung ke Bandung, marahin Gabriel dan lainnya. 

Tapi Overall, aku sangat menikmatinya. Aku jadi tahu seperti apa kompetisi memasak yang ditayangkan di televisi itu. Siap-siap aja ngiler ngebayangin beberapa jenis makanan yang diangkat. Pembaca juga akan memahami, tidak semuanya hal yang kita impikan akan terwujud. Terkadang harus memperioritaskan yang memang harus diperjuangkan dari kedua pilihan itu. Gabriel yang akhirnya memilih keluarga daripada meneruskannya yang kemungkinan besar akan menjadi Star Chef berikutnya.

3.5* untuk Daylight 


No comments:

Post a Comment

Silahkan Tinggalkan Jejak di Bawah, ya!