Love In Adelaide by Arumi E

Blurb_______

Aleska tak punya pilihan selain mengikuti ibunya memulai hidup baru di Adelaide, tinggal serumah bersama dua saudara tiri dengan karakter berbeda. Zach Mayers yang overprotective dan Sarah Mayers yang tak pernah bersikap manis.

Hidup yang sulit di negeri baru terasa lebih ringan sejak Aleska mengenal Neil Wilkins, pemuda Australia berdarah Inggris-Aborigin. Rekan sekerja yang menyelamatkannya dari pemuda-pemuda mabuk ini sudah terbiasa menghadapi kerasnya hiudp sebagai keturunan Aborigin. Dari kebersamaan, perlahan tumbuh perasaan yang sulit dicegah. Keduanya tak mampu berpisah walau ada jurang perbedaan besar di antara mereka. Kerumitan bertambah ketika Sarah secara terang-terangan menggoda Neil dan Zach tak bosan-bosannya mengingatkan Aleska tentang rambu-rambu agama yang tak boleh dilanggar.
Ketika masa tinggal Aleska di kota itu berakhir dan dia harus pulang ke Bandung. Ada tanya yang menggelayuti hatinya: Haruskah dia kembali ke Adelaide untuk memperjuangkan hubungannya dengan Neil? Apa pula misi Zach yang tanpa terduga menysulnya ke Bandung?

Judul : Love In Adelaide
Author : Arumi E
Penerbit : Gramedia
Halaman : iv + 229 hlm
Tahun : 2015
ISBN : 978-602-03-2545-3

Review_______

“Berjanjilah, perasaanmu padaku jangan berubah. Walau ada halangan besar di antara kita. Tunggu aku. Tunggu beberapa tahun lagi.” Hlm. 227

Awalnya Aleska tidak menyetujui Ibunya menikah lagi, selain alasan karena ayahnya yang sudah meninggal, calon ayah barunya orang Australia yang baru dikenal ibunya. Setelah ibunya menikah pun, Aleska tidak dapat memanggil “ayah” pada suami ibunya tersebut, baginya dia hanya memiliki satu ayah. Pak Abe, suami ibunya memiliki dua anak dari pernikahan sebelumnya. Zach yang menjadi kakak tirinya yang kurang memiliki sopan santun. Lalu menjadi overprotective setelah Aleska tahu bahwa Zach tak seburuk yang dipikirkannya. Namun, sifat overprotectivenya itu membuat Aleska jengkel. Sarah, adik tiri yang gak ada manis-manisnya.

Pak Abe, memiliki toko khusus makanan halal, tapi Aleska tidak bisa bekerja di sana. Aleska lebih memilih mencari bekerja di tempat lain. Dia pun diterima di Asian Taste, di sana ternyata ada karyawan orang Indonseia. Pun, dia tidak kesulitan beradaptasi, karena karyawan di Asian Taste, ramah dan baik. Saat dia kebagian shift malam, Adelaide ternyata begitu sepi, tak seperti di negaranya yang ramai. Walau tingkat kejahatan di Adelaide rendah, tetap saja Aleska hawatir, tak ada yang pulang satu arah dengannya. Tiba-tiba saja Aleska dihadang pria mabuk, untungnya ada Neil yang menolong.

Sejak kejadian malam itu, Neil selalu mengantar Aleska pulang jika kebagian shift malam. Perlahan keduanya semakin dekat. Neil mengenalkan banyak tempat di Adelaide, termasuk Boomerang, tempat dimana Neil berlatih capoeira. Sayangnya Zach tak suka Aleska dekat dengan Neil. Zach selalu berfikir buruk mengenai Neil. Sarah pun ikut membuat dirinya semakin jengkel karena Sarah sering ikut bersama Aleska dan Neil saat berkunjung ke Boomerang. Walau alasan Sarah kuat karena di sana dia gabung bersama anggota boomerang yang berlatih acting.

Saat berlibur ke Pulau Granit untuk melihat langsung penguin, Aleska mengetahui rahasia yang belum Neil ceritakan. Sebuah penyakit yang membuat Aleska semakin cemas dengan keadaan Neil. Lalu, hal yang bagi Neil sebuha kekurangan diceritakannya pada gadis yang telah mencuri perhatiannya. Aleska pun sadar dia memiliki perasaan lebih pada Neil. Walau keduanya berbeda, Aleska tidak ingin berhenti. Dia ingin berjuang, walau harapan itu kecil.

“Don’t worry. Selama kamu tinggal di kota ini, aku akan tetap di sini. Walau aku sadar, kita masih nggk tahu masa depan hubungan kita seperti apa. Setidaknya selama berada di tempat yang sama denganmu, aku masih punya harapan.” Hlm. 223

Masalah satu per satu muncul. Sarah yang ternyata menyimpan masalah besar sendirian. Zach harus berurusan dengan pria mabuk yang pernah mengganggu Aleska dulu. Ibunya tengah mengandung mengejutkan Aleska, di usia 23 tahun dia akan memiliki adik. Visa di Adelaide pun sudah habis, Aleska harus kembali ke Indonesia dan mengurus visa barunya. Namun, Zach malah menyusul ke Bandung dengan misinya yang malah menggoyahkan hatinya.

Ini novel karya Arumi yang baru pertama kali kubaca. Cerita dalam novel ini ringan dan mengalir. Konfliknya tidak berat, tapi enak dibaca. Aku suka dengan Zach, kayanya senang punya kakak seperti Zach yang overprotective.

Aku dapat informasi baru tentang kebudayaan di Adelaide dan penyakit yang diderita Neil. Novel ini ada lanjutannya loh, Love In Sidney. Di novel selanjutnya pasti bakalan lebih seru. Aku menantikannya.

Ada beberapa typo yang aku temukan.

Neil pasti punya alasan dengan hidup pilihannya. Hlm. 52
Akan lebih enak jika kalimat di atas menjadi “Neil pasti punya alasan dengan pilihan hidupnya.”

“…Dia senang memacu mototnya cepat…” Hlm. 77
Kata “mototnya” seharusnya “motornya.”

Sarah berpindah mendekati Zach kakaknya yang sedangmenikmati angin laut… Hlm. 207
“sedangmenikmati” harusnya dipisah menjadi “ sedang menikmati”

Overall, aku menikmatinya.


4* untuk Love In Adelaide 

2 comments:

  1. Terima kasih review Love in Adelaide nya Rin :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama2 mba. Pengen berbur novel karya Mba Arumi yang lainnya... 😍

      Delete

Silahkan Tinggalkan Jejak di Bawah, ya!