[Cerpen - Review] Hilangnya Maryam dan Perkara Perkara Lain by Danis Syamara, Carolina Ratri, Uni Dzalika, dkk.



Judul : Hilangnya Maryam dan Perkara Perkara Lain
Penyusun : Danis Syamara
Proofreader : Putri Widi Saraswati & Harninda Syahfitri
Desain Sampul : Dy Lunaly
Ilustrasi : Dy Lunaly
Halaman : 171
Cetakan : Desember 2015





_____________________ SINOPSIS ______________________
Hilangnya Maryam dan perkara-perkara lain.

Dunia mengenai perempuan
Adalah hal yang tidak pernah abis untuk diselami.
Ada begitu banyak kisah tentang perempuan
Yang tidak pernah habis untuk diceritakan kembali.

Di buku ini terhimpun 12 cerita mengenai dunia perempuan
Yang ditulis oleh 12 penulis muda
Yang mencoba untuk memperlihatkan sisi lain perempuan.
Memperlihatkan dunia dari mata tokoh-tokoh perempuan yang ada di dalam cerita.

Pilihlah tempat yang tepat untuk menyelami
Seluk beluk dunia perempuan yang (katanya) rumit.
Mungkin setelah membaca buku ini, kamu akan memahami
mengapa dunia perempuan terasa begitu rumit.

Cappucinored | Danis Syamra | Harninda Syahfitri | Petronela Putri
Carolina Ratri | Irfan Harry | Ratna Rara | Mandewi
AA. Muizz | Putri Widi Saraswati | Uni Dzalika | Sulung Lahitani

__________ Hilangnya Maryam dan Perkara - Perkara Lain __________

Waktu mba Carolina Ratri promosi kumcer yang satu ini. Aku langsung tertarik karena aku jamin isinya bakalan bagus. Dari Judul yang disuguhkan pun membuatku berfikir bahwa akan ada sesuatu yang beda dari kumpulan cerpen lainnya.

Yupzz.... sesuai dugaanku. Cerita dalam kumcer ini sangat pariative, dari berbagai kalangan dengan masalah-masalahnya sendiri. Terdapat 12 judul dari 12 pengarang. Judul kumcer Hilangnya Maryam diambil dari salah satu judul cerpen buku ini. Yaitu karya Bang Irfan Harry, mengisahkan tentang Maryam yang digemari lelaki sekampung mendadak menghilng tanpa jejak. Hingga akhirnya Prakoso si tukang susu yang begitu hawatir dengan menghilangnya Maryam mendapati seseorang berada di rumah Maryam. Seseorang yang tengah bermain petak umpet dengannya. Untuk twist endingnya aku suka, benar-benar di luar dugaan. 

 Kumcer ini bercerita tentang kehidupan wanita dengan segala masalahnya. Berwarna, penuh intrik dan aku baru sadar ternyata wanita memang makhluk yang tidak dapat mudah dimengerti. Beberapa cerita menggambarkan pribadi yang terlalu nyaman dengan dunianya sehingga perlu pertimbangan yang matang untuk memutuskan sesuatu.
Overall, aku suka dengan semua kisah-kisah pada buku ini. Emang gak salah deh karena penulisannya pada kece-kece. Bebearapa aku sudah baca karyanya. Kisah berikut ini paling aku suka loh.

16 September karya Mba Carolina Ratri, mengisahkan tentang Sara yang sepanjang hidupnya membuat nasi kuning, padahal dia lebih suka bereksperimen dengan masakan barat, namun karena lelaki yang dia cintailah membuatnya belajar membuat nasi kuning yang memiliki rasa seperti buatan ibunya. Dan nasi kuning itu jugalah cara dia melepaskan masa lalunya. Mba Carolina menyuguhkan cerita ini seolah membaca novel, walau ceritanya singkat tapi isinya padat. Aku terkejut sekali dengan endingnya. Padahal aku sudah menjudge Sara jahat.

Senandika karya Uni Dzalika. Ola, cewek yang terobsesi terhadap benda kuning berkilauan yaitu Emas, dilamar seorang lelaki bernama Sam dan setelah menikah selalu dibelikan emas. Suatu hari Sam kehilangan pekerjaannya dan meminta emas yang dibelikannya selama ini untuk mencegah kemiskinan namun Ola tidak pernah rela memberikan emas itu. Dia mencintai emas-emas itu. Hingga akhirnya emas itu pulalah yang membawa petaka bagi Ola. Tema yang diambil Mba Uni sangat menarik. Dan benar-bemar wow dengan twist endingnya.

"Jangan, Sam! Aku bahkan rela pertaruhkan nyawa demi emas itu. Jangan dijual! Kau tahu itu, aku puluhan tahun menginginkannya!'' Hal. 87

Rusa Betina karya Ratna Rara. Membaca cerita ini jadi inget pepatah nenek dulu kalau cewek tuh gak boleh ini, itu, pamali. Dalan cerita ini pun mengisahkan Darmini yang mengabaikan petuah ibunya dulu bahwa ketika hamil tidak boleh berburu bintang, namun Darmini tidak memedulikannya. Dia keguguran dan selama bertahun-tahun tidak diberkati anak oleh Tuhan. Hingga ketika dia ingin mengadopsi seorang anak hal aneh muncul dihadapannya.

Dunia wanita memang rumit dan aneh. Walau begitu wanita adalah makhluk ciptaan Tuhan yang istimewa, seperti pelangi yang muncul setelah badai.

Sebagai penutup aku kasih bintang 4 unuk kumpulan cerpen ''Hilangnya Maryam dan Perkara-Perkara Lain''

Happy Reading.




No comments:

Post a Comment

Silahkan Tinggalkan Jejak di Bawah, ya!