[Novel - Review] Penjelajah Antariksa 1 - Planet Poa

Ada yang suka tentang Dunia Antariksa? Kali ini aku review novel PENJELAJAH ANTARIKSA 1 Bencana di Planet Poa Karya Djokolelono.

________________SINOPSIS__________________
Ribuan tahun dari sekarang, Terra atau bumi yang manusia tempati tiada akibat perang. Penduduk Terra berpencar mencari planet yang bisa mereka tinggali. Satu janji mereka, “Jangan tempati planet yang sudah berpenduduk. Jangan lagi berperang. Sudah cukup.”

Satu koloni penduduk Terra tiba di Planet POA. Planet kecil yang subur dan tak berpenghuni. Namun, enam bulan kemudian, Malam panjang tiba. Matahari tak pernah terbit. Badai salju tak berhenti. Menghancurkan teknologi penduduk Terra dan membinasakan sebagian besar penduduk. Dan, yang paling mengejutkan, penduduk asli Planet POA bermunculan dari bawah tanah.
Penduduk Terra berpegangan pada janji mereka. Mereka akan segera pergi dari Poa begitu menemukan planet baru untuk tempat tinggal mereka. Sayang, sebelum itu sempat terjadi, koloni penduduk Terra lainnya datang. Mereka sudah melupakan janji perdamaian kaum Terra. Perang pun pecah.
Dalam kekalutan itu, Raz, gadis kecil berusia 8 tahun, terpisah dari tiga kakaknya. Bersama kakenya, Raz terperangkap dalam perpecahan politik penduduk asli POA. Dengan caranya masing-masing, keempat anak ini terlibat pada inti bencana yang mengguncang Planet POA.

Judul   : Penjelajah Antariksa 1 Bencana Di Planet POA
Penulis : Djokolelono
Penerbit  : Kepustakaan Populer Gramedia
Cetakan Ke-  : 1
Halaman : v & 221 halaman
Tahun Terbit  : 2015
ISBN  : 978-979-91-0962-0

Poa adalah salah satu planet yang diduduki kaum Terra. sumber daya alam di sana sama seperti di bumi. Namun Poa bukanlah planet tanpa penghuni, ketika malam panjang para penduduk asli Poa muncul dari dalam tanah. Penduduk asli Poa tidak suka berada di permukaan tanah ketika musim panas karena tubuh mereka diselimuti bulu tebal, hawa panas tidak membuat mereka betah. Penduduk Terra berbeda, suhu dingin yang ekstrim mampu membunuh mereka. Oleh karena itu kaum Terra tidak akan keluar malam ketika malam panjang berlangsung.

Peredaran Hurt (matahari) di Poa sangatlah aneh. Terkadang Hurt jauh dari Poa dan saat itu Flavo yang merupakan bulan Poa menutupi Hurt selama setengah tahun sehingga mmembuat Hurt tertutup yang menyebabkan sinar matahari tidak masuk. Selain itu, malam panjang juga menyebabkan perubahan molekul pada peralatan kaum Terra. Banyak kaum Terra yang tewas ketika malam panjang.

Raz seorang gadis kecil yang senang dengan suguhan alam Poa. Ketika malam panjang tiba bunga Offe akan bermekaran dan memancarkan cahaya cemerlang yang mampu menyilaukan mata, memancarkan warna kuning atau ungu.  Namun, yang ditemui Raz kali ini adalah Offe tiruannya karena Offe yang asli akan bermekar jika malam panjang sudah berangsur lama. Baik itu asli atau tiruan Raz sangat bahagia bisa menemukan bunga Offe.

Sirine peringatan sudah berkumandang, Vied kakak Raz semakin hawatir dengan keadaan Raz dan Dram kakenya yang belum kembali. Malam panjang tiba bukanlah hal yang baik, bukan hanya kaum Poa aslinya yang muncul. Binatang terbuas di planet Poa akan terbangun dari tidur panjangnya selama musim panas. Gradien adalah makhluk besar yang memiliki taringan yang panjang dan runcing bak belati.

"Ayolah, Grap. Grap sendiri berkata bahwa kita harus rela berkorban untuk menolong orang lain. Kukira menolong orang Poa sama pentinggnya dengan menolong orang Terra." Hal-33

Vied akhirnya mencari Raz dan Dram kakenya. Tidak peduli dengan cuaca Poa yanh ekstrim ketika malam panjang berlangsung, Vied hanya ingin menemukan adik dan kakenya. Di sisi lain, Raz dan Dram mendapati kaum Poa yang diserang Gradien, Raz dan Dram menghampiri kaum Poa tersebut untuk menolong mereka.

Sebuah pesawat yang tentunya bukan milik Terra maupun Poa mendarat di landasan Terra, dengan posisi sigap dan siap siaga menyerang. Jendral Tex beserta peasukannya memperkuat kewaspadaannya. Tidak menutup kemungkinan kapal itu adalah musuh. Dengan kondisi Poa yang memang aneh. Ketika malam panjang gabungan kekuatan magnetic Hurt dan Flavo membuat gelombang radio kacau dan susunan molekul yang berubah membuat piring terbang tidak dapat begerak. Sudah jelas bahwa pemilik kapal itu adalah kaum yang memiliki teknologi sangat tinggi.

Kaum tersebut adalah kaum Nebula Kuda yang masih sedarah dengan kaum Terra. Kedatangan mereka untuk merebut Planet Poa, namun kaum Terra memiliki janji bahwa mereka tidak akan menduduki planet yang sudah berpenuhi, apalagi berniat memilikinya. Di pihak lain, kaum Nebula Kuda menghasut kaum Poa bahwa Kaum berniat memiliki planet Poa, Rajh dan Dram yang saat itu tengah menolong kaum Poa yang terluka karena Gradien dituduh telah membunuh kaum Poa tersebut. Keadaan semakin kacau dan perang pun terjadi.

"Ada dua pilihan. Bertanya secara bertele-tele. atau meminta pendapat ringkas mereka, berjuang atau bertempur. Kedua-duanya memakan waktu. Pada saat itu kita mungkin sudah hancur." Hal-122 

Novel Sains Fiksi satu ini sangat menarik. Walau aku tidak dapat membayangkan seperti apa wujud kaum Poa sebenarnya. Alur cerita yang lumayan membuat otak harus konsentrasi penuh karena mengisahkan dua tempat yang berbeda di waktu yang bersamaan.

Yuk intip typo di novel ini.

Pertempuran dahsyat pertama. Tsnpa Suara. Tanpa kobaran apu berkepanjangan. Beberapa detik saja. Dan hancur jadi debu antariksa. Hal-148

Di atas terdapat kata “apu” yang seharusnya “api”.

Kisah ini masih berlanjut loh karena Veta dan Stri dibawa pasukan Nebula Kuda ke tempat asal mereka. Kejeniusan Veta diketahui oleh kaum Nebula Kuda tersebut sehingga mereka membat Veta dan Stri untuk dimanfaatkan. Vied menyusul kedua adiknya tersebut. Kisah selanjutnya ada di novel Penjelajah Antariksa 2.



No comments:

Post a Comment

Silahkan Tinggalkan Jejak di Bawah, ya!